PUBLIC HEALTH

Selasa, 06 Oktober 2009

Pengantar Epidemiologi

Kriteria untuk menilai adanya hubungan kausal :
1. Kuatnya hubungan
2. Perubahan dosis penyebab dan akibat
3. Konsistensi dan penilaian
4. Hasil pada bintang percobaan
5. Hubungan dengan teori yang ada

Asuhan Keperawatan Kanker Hati

A. KONSEP DASAR
1. PENGERTIAN
a. Tumor ganas primer pada hati yang berasal dari sel parenkim atau epitel saluran empedu atau metastase dari tumor jaringan lainnya.
b. Sinonim dari hepatoma adalah carcinoma hepatoselluler.
c. Merupakan tomur ganas nomor 2 diseluruh dunia , diasia pasifik terutama Taiwan ,hepatoma menduduki tempat tertinggi dari tomur-tomur ganas lainnya.laki :wanita 4-6: 1.
d. Umur tergantung dari lokasi geografis. Terbanyak mengenai usia 50 tahun. Di Indonesia banyak dijumpai pada usia kurang dari 40 tahun bahkan dapat mengenai anak-anak.
2. PATOFISIOLOGI
a. Hepatoma 75 % berasal dari sirosis hati yang lama / menahun. Khususnya yang disebabkan oleh alkoholik dan postnekrotik.
b. Pedoman diagnostik yang paling penting adalah terjadinya kerusakan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Pada penderita sirosis hati yang disertai pembesaran hati mendadak.
c. Tumor hati yang paling sering adalah metastase tumor ganas dari tempat lain. Matastase ke hati dapat terdeteksi pada lebih dari 50 % kematian akibat kanker. Hal ini benar, khususnya untuk keganasan pada saluran pencernaan, tetapi banyak tumor lain juga memperlihatkan kecenderungan untuk bermestatase ke hati, misalnya kanker payudara, paru-paru, uterus, dan pankreas.
d. Diagnosa sulit ditentukan, sebab tumor biasanya tidak diketahui sampai penyebaran tumor yang luas, sehingga tidak dapat dilakukan reseksi lokal lagi.
3. PATOLOGI
a. Ada 3 type :
1. Type masif - tumor tunggal di lobus kanan.
2. Type Nodule - tumor multiple kecil-kecil dalam ukuran yang tidak sama.
3. Type difus - secara makroskpis sukar ditentukan daerah massa tumor.
b. Penyebarannya :
1. Intrahepatal.
2. Ekstrahepatal.
4. ETIOLOGI
a. Virus Hepatitis B dan Virus Hepatitis C
b. Bahan-bahan Hepatokarsinogenik :
 Aflatoksin
 Alkohol
 Penggunaan steroid anabolic
 Penggunaan androgen yang berlebihan
 Bahan kontrasepsi oral
 Penimbunan zat besi yang berlebihan dalam hati (Hemochromatosis)
5. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium:
 Darah lengkap ; SGOT,SGPT,LDH,CPK, Alfa fetoprotein  500 mg/dl, HbsAg positf dalam serum, Kalium, Kalsium.
2. Radiologi :
 Ultrasonografi (USG), CT-Scan, Thorak foto, Arteriography.
3. Biopsi jaringan liver.
6. PENGOBATAN
Pengobatan tergantung dari saat diagnosa ditegakkan.
1. Fase dini
Dimana pembedahan adalah pilihan utama yaitu reseksi segmen atau lobus hati
2. Pemberian kemoterapi secara infus
3. Penyinaran .
7. PROGNOSA
Tumor ganas liver memiliki prognosa yang jelek dapat terjadi perdarahan dan akhirnya kematian. Dan proses ini berlangsung antara 5-6 bulan atau beberapa tahun

ASUHAN KEPERAWATAN
B. KONSEP DASAR
1. PENGKAJIAN
 GEJALA KLINIK
Fase dini : Asimtomatik.
Fase lanjut :Tidak dikenal simtom yang patognomonik.
Keluhan berupa nyeri abdomen, kelemahan dan penurunan berat badan, anoreksia, rasa penuh setelah makan terkadang disertai muntah dan mual. Bila ada metastasis ke tulang penderita mengeluh nyeri tulang.
Pada pemeriksaan fisik bisa didapatkan
1. Ascites
2. Ikterus
3. Hipoalbuminemia
4. Splenomegali, Spider nevi, Eritoma palmaris, Edema.
Secara umum pengkajian Keperawatan pada klien dengan kasus kanker hati, meliputi :
1. Gangguan metabolisme
2. Perdarahan
3. Asites
4. Edema
5. Hipoproteinemia
6. Jaundice/icterus
7. Komplikasi endokrin
8. Aktivitas terganggu akibat pengobatan
II.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.tidak seimbangan nutrisi berhubungan dengan anoreksia, mual, gangguan absorbsi, metabolisme vitamin di hati.
TUJUAN :
1. Mendemontrasikan BB stabil, penembahan BB progresif kearah tujuan dgn normalisasi nilai laboratorium dan batas tanda-tanda malnutrisi
2. Penanggulangan pemahaman pengaruh individual pd masukan adekuat .
INTERVENSI :
1. Pantau masukan makanan setiap hari, beri pasein buku harian tentang makanan sesuai indikasi
2. Dorong pasien utk makan deit tinggi kalori kaya protein dg masukan cairan adekuat. Dorong penggunaan suplemen dan makanan sering / lebih sedikit yg dibagi bagi selama sehari.
3. Berikan antiemetik pada jadwal reguler sebelum / selama dan setelah pemberian agent antineoplastik yang sesuai .
RASIONAL :
1. Keefektifan penilaian diet individual dalam penghilangan mual pascaterapi. Pasien harus mencoba untuk menemukan solusi/kombinasi terbaik.
2. Kebutuhan jaringan metabolek ditingkatkan begitu juga cairan ( untuk menghilangkan produksi sisa ). Suplemen dapat memainkan peranan penting dlm mempertahankan masukan kalori dan protein adekuat.
3. Mual/muntah paling menurunkan kemampuan dan efek samping psikologis kemoterapi yang menimbulkan stess.
B. Nyeri berhubungan dengan tegangnya dinding perut ( asites )
TUJUAN :
1. Mendemontrasikan penggunaan keterampilan relaksasi dan aktivitas hiburan sesuai indikasi nyeri.
2. Melaporkan penghilangan nyeri maksimal / kontrol dengan pengaruh minimal pada AKS
INTERVENSI :
1. Tentukan riwayat nyeri misalnya lokasi , frekwensi, durasi dan intensitas ( 0-10 ) dan tindakan penghilang rasa nyeri misalkan berikan posisi yang duduk tengkurap dengan dialas bantal pada daerah antara perut dan dada.
2. Berikan tindakan kenyamanan dasar misalnya reposisi, gosok punggung.
3. kaji tingkat nyeri / kontrol nilai
RASIONAL :
1. memberikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan / keefektifan intervensi misalnya : nyeri adalahindividual yang digabungkan baik respons fisik dan emesional
2. meningkatkan relaksasi dan membantu memfokuskan kembali perhatian
3. kontrol nyeri maksimum dengan pengaruh minimum pada AKS.
A. Intoleransi aktivitas b.d ketidak seimbangan antara suplai O2 dengan kebutuhan
TUJUAN :
1. dapat melakukan aktivitas sesuai kemampuan tubuh.
INTERVENSI :
1. dorong pasein untuk melakukan apa saja bila mungkin, misalnya mandi, bangun dari kursi/ tempat tidur, berjalan. Tingkatkan aktivitas sesuai kemampuan.
2. pantau respon fisiologi terhadap aktivitas misalnya; perubahan pada TD/ frekuensi jantung / pernapasan.
3. beri oksigen sesuai indikasi
RASIONAL :
1. meningkatkan kekuatan / stamina dan memampukan pasein menjadi lebih aktif tanpa kelelahan yang berarti.
2. teloransi sangat tergantung pada tahap proses penyakit, status nutrisi, keseimbnagan cairan dan reaksi terhadap aturan terapeutik.
3. adanya hifoksia menurunkan kesediaan O2 untuk ambilan seluler dan memperberat keletihan.
D. Resiko terjadinya gangguan integritas kulit berhubungan dengan pruritus,edema dan asites
TUJUAN :
1. Mengedentifikasi fiksi intervensi yang tepat untuk kondisi kusus.
2. Berpartisipasi dalam tehnik untuk mencegah komplikasi / meningkatkan penyembuhan
INTERVENSI :
1. Kaji kulit terhadap efek samping terapi kanker. Perhatikan kerusakan atau perlambatan penyembuhan .
2. Mandikan dengan air hangat dan sabun
3. Dorong pasien untuk menghindari menggaruk dan menepuk kulit yang kering dari pada menggaruk.
4. Balikkan / ubah posisi dengan sering
5. Anjurkan pasein untuk menghindari krim kulit apapun ,salep dan bedak kecuali seijin dokter
RASIONAL :
1. Efek kemerahan atau reaksi radiasi dapat terjadi dalam area radiasi dapat terjadi dalam area radiasi. Deskuamasi kering dan deskuamasi kering,ulserasi.
2. Mempertahankan kebersihan tanpa mengiritasi kulit.
3. Membantu mencegah friksi atau trauma fisik.
4. Untuk meningkatkan sirkulasi dan mencegah tekanan pada kulit/ jaringan yang tidak perlu.
5. Dapat meningkatkan iritasi atau reaksi secara nyata

Keindahan KONAWE

Pulau Bokori


Pulau seluas ±15 ha ini merupakan sebuah pulau kecil berbentuk tapak kuda dengan sebuah danau dangkal di bagian tengahnya. Anda dapat menikmati suasana rileks dengan berjalan kaki melintasi pantai berpasir putih di sekeliling pulau, atau melalui jalan setapak di sela-sela pepohonan kelapa, cemara dan bakau. Indahnya panorama laut, kicauan merdu burung-burung serta ramainya aktivitas perahu-perahu nelayang yang hilir mudik di sekitar pulau akan menghibur suasana santai anda. Birunya laut dan jernihnya air siap melepaskan kepengatan dan menambah kebugaran anda. Jika ingin menyapa penghuni bawah laut, gunakan snorkel anda. Suasana pulau ini benar-benar dapat menyatukan anda dengan alam.

Pantai Batu Gong


Pantai teduh, berpasir halus berwarna hitam yang membentang sekitar 4 km dengan laut lepas membiru ini merupakan lokasi renang yang selalu ramai oleh kunjungan masyarakat lokal pada setiap akhir pekan. Di tepian pantai yang ditumbuhi pepohonan rindang ini, anda akan menemukan keunikan yang langka, suara "GONG" yang terus bergema di sekitar pantai. Suara ini berasak dari hempasan ombak yang menghantam dinding gua yang berada dekat lokasi pantai.

Pantai Taipa


Bagi anda penggemar Burung Maleo, mengunjungi Pantai Taipa merupakan wisata yang sayang untuk dilewatkan. Di sekitar pantai panjang berpasir hitam inilah, Burung Maleo meletakkan telur-telurnya. Melalui track yang cukup berat, di dalam kawasan wisata berhutan lebat ini terdapat gua kelelawar di mana anda dapat menyaksikan atraksi senja hari ratusan ekor kelelawar keluar dari goa. Panorama indah laut lepas, pemenuhan kebutuhan olah raga air yang variatif dan lingkungan alami yang sejuk, akan lebih menambah suasana rileks anda dalam memanfaatkan hari libur.

Pantai Toronipa


Merupakan pantai yang masih asri dan belum diolah secara serius. Keindahan pantai ini antara lain selain ombak yang putih dan jernih karena berhadapan langsung dengan laut banda juga terkenal bahwa Pantai Toronipa sangat landai, bahkan hingga 1 km ke arah laut tinggi air masih sedalam 1 meter saja. Jarak tempuh 40 menit dari Kota Kendari.

Tradisi Kalosara


Kalosara adalah lambang pemersatu dan perdamaian yang sangat sakral dalam kehidupan Suku Tolaki. Secara fisik, Kalosara ini diwujudkan dengan seutas rotan berbentuk lingkaran yang kedua ujungnya disimpul lalu diletakkan di atas selembar anyaman kain berbentuk bujur sangkar. Tradisi yang tetap lestari ini biasa digelar dalam menyelesaikan suatu pertikaian atau perselisihan dalam kehidupan masyarakat Suku Tolaki yang saat ini tersebar di Wilayah Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Selatan dan Kota Kendari.

Goa Kelelawar

Adalah sebuah goa yang terletak di depan Pantai Taipa. Di gua ini dapat dijumpai ratusan bahkan ribuan kelelawar dengan suara cicitnya. Untuk menuju ketempat ini wisatawan harus melalui bukit terjal berbatu namun dinaungi dengan pohon-pohon yang rindang. Tempat ini sangat cocok untuk para remaja, karena disamping tracknya yang berat juga keadaan alamnya yang indah. Salah satu keajaiban alam yang dapat disaksikan adalah sumur yang berada di atas batu yang disakralkan oleh sebagian besar masyarakat Desa Taipa.