Makanan seimbang
Makanan seimbang adalah makanan yang meliputi lima kelompok makanan berbeda dalam jumlah yang tepat:
- Nasi, ubi-ubian dan roti. Ini adalah makanan sumber karbohidrat yang menyediakan kalori utama untuk tubuh.
- Buah dan sayuran. Buah dan sayuran menyediakan serat, vitamin dan mineral. Serat membantu melancarkan sistem pencernaan.
- Produk susu. Produk susu mengandung kalsium, yang penting bagi kesehatan gigi dan tulang.
- Daging, ikan, telur, tahu dan tempe. Makanan tersebut merupakan sumber penting protein yang membantu untuk menjaga tubuh kita tetap sehat dan memperbaiki sel yang rusak.
- Minyak/mentega dan gula. Tidak apa-apa makan makanan mengandung lemak dan gula dalam jumlah kecil. Lemak mengandung asam lemak esensial yang membantu saraf kita bekerja dengan baik.
Pola makan
Pola makan yang baik adalah yang seimbang dari waktu ke waktu. Bila Anda memiliki gaya hidup aktif sehingga sering melahap makanan cepat saji, usahakan untuk menyeimbangkannya dalam beberapa kali makan atau hari. Misalnya: bila makan siang terlalu banyak lemak, maka perlu meringankan makan malam Anda dengan memperbanyak sup sayuran atau membatasi lauk-pauk, sehingga pada hari itu Anda memiliki diet yang relatif seimbang. Kondisi ideal bahkan bisa dijalankan sepanjang minggu dengan menyeimbangkan konsumsi banyak daging dan ikan di hari tertentu dengan banyak buah-buahan dan sayuran di hari lain.
Jangan mendengarkan ide-ide palsu seperti “nasi tidak membuat Anda gemuk,” “susu kaya protein baik bagi kesehatan,” “harus selalu melengkapi makan dengan susu”. Semua makanan memiliki kelebihan dan kekurangan, tergantung siapa yang mengkonsumsi dan berapa porsinya. Nasi adalah sumber karbohidrat, yang bila berlebihan akan disimpan di dalam tubuh dalam bentuk lemak. Tubuh hanya dapat menyerap protein dalam jumlah terbatas per hari, sehingga terlalu banyak makan suplemen protein tidak ada manfaatnya. Susu tidak terlalu diperlukan bila Anda sudah memakan makanan yang mengandung cukup protein seperti daging, ikan atau telur.
Berhenti makan sebelum kenyang
Arus informasi antara perut dan otak berjalan lambat, sehingga ketika perut Anda sudah penuh, otak masih belum menerima informasi kenyang. Hal ini menimbulkan kecenderungan untuk makan melebihi kebutuhan. Oleh karena itu, jangan segan menyelesaikan makan meskipun belum terasa kenyang. Bila Anda sudah cukup makan, Anda akan segera merasakannya nanti. Makanlah dengan pelan agar memberikan waktu untuk informasi mengalir dari perut sampai otak.
Kalau begitu, tepatlah tuntunan Nabi Muhammad SAW: “Berhentilah makan sebelum kenyang” dan “Makanlah dengan perlahan-lahan”.
image: source
http://majalahkesehatan.com/agar-pola-makan-tetap-seimbang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar